Senin, 01 Agustus 2016

OPERASI PENYELAMATAN POS TERPENCIL




Peristiwa ini terjadi pada saat TOD Rajawali yang ke 3. inti dari permasalahan adalah kelalaian informasi bisa berakibat fatal..... TNI mengirimkan BTT (Batalyon Tempur Teritorial) Yonif 323. Batalyon ini bertugas melakukan pembinaan teritorial sambil melakukan tugas tempur, tetapi tugas utamanya adalah tetap teritorial untuk memenangkan hati rakyat mendapatkan simpati sehingga GPK bisa semakin terisolir ke hutan-hutan dan memutuskan jalur logistiknya.

Maka ditempatkanlah beberapa pos di pemukiman sebagai pembinaan teritorial, tetapi ada juga yang ditempatkan di pos-pos medan kritis sebagai pengaman RPU (Rute Perjalanan Umum) untuk mengawal konvoi TNI dari penghadangan. Salah satunya adalah Pos di gunung Birac sektor timur. Setiap pos dilengkapi radio perhubungan PRC 77 buatan USA untuk komunikasi.
Suatu saat radio rusak dan dibawalah radio tersebut ke tempat servis di kota Kecamatan, entah bagaimana Fretilin mendapatkan info bahwa pos tersebut sedang putus jalur komunikasinya. Dengan kekuatan besar kurang lebih 400 orang dengan 25 pucuk senjata campuran, pos terpencil di puncak bukit tersebut dikepung dan diserang habis-habisan. Seluruh bangunan pos hancur ditembak granat senapan (entah Fretilin dapat dari mana?), seluruh personil pos yang berjumlah 12 bertahan mati-matian dengan munisi yang makin menipis.

Dalam keadaan sudah terjepit karena yang masih sehat tinggal 3 orang, dikirim seorang prajurit (Prada berumur 19 tahun) yang pemberani untuk menerobos kepungan untuk minta bantuan. Memanfaatkan cuaca yang berkabut prajurit muda tersebut berhasil menyusup lolos dari kepungan....lari sekencang-kencangnya mencari bantuan ke pos terdekat (jaraknya kurang lebih 7 km).

Maka dari Pos tetangga yang radionya masih jalan meminta bantuan ke Satgas Rajawali yang berada di Lanud Baucau. Segera disusun serangan dengan 2 helikopter Penerbad ( 1 helikopter Bell untuk mengangkut pasukan dan 1 heli Bolcow 105 untuk gunship), dalam 20 menit mengudara dan sampai di sasaran, tampak asap mengepul dari pos yg sudah porak poranda.
Heli gunship langsung menyiram kaki-kaki bukit dengan taburan Ttwin 12,7 mm. Sementara Gunship terus strafing, Heli Bell mendaratkan pasukan Rajawali di pos untuk perkuatan dan evakuasi medis. Heli bolak-balik sampai 4 kali untuk mengangkut pasukan.....akhirnya Fretilin dipukul mundur dengan kerugian besar.

Yang mengharukan adalah seluruh penghuni pos menderita luka berat tetapi masing-masing orang masih menyimpan 1 butir untuk bunuh diri andaikan pos sampai direbut (daripada disiksa dan dimutilasi). tidak ada korban prajurit TNI dalam peristiwa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar